Arena Perjudian Kebal Hukum Ditemukan di Desa Marindal, Kapolsek Patumbak Enggan Bicara

Deliserdang, FAKTASUMUT.COM – Warga yang resah dikesampingkan demi memuluskan jalannya praktik perjudian yang dianggap kebal hukum di Desa Marindal II, Jalan Balai Desa Pasar Xll, Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, melenggang tanpa penindakan oleh kepolisian setempat.

Parahnya lagi, praktik perjudian dengan modus game ketangkasan tembak ikan mampu beroperasi dibulan suci ramadhan. Hasil penelusuran wartawan dilokasi, bahwa mesin tembak Ikan penyedot uang rakyat itu disebut – sebut milik seorang oknum berambut cepak bermarga Naibaho dibantu seorang koordinator dari salah satu satuan loreng bermarga Saragih.

Nama Naibaho bukanlah orang asing dikalangan kru awak media yang bertugas melakukan investigasi. Bahkan disetiap kecamatan umumnya daerah Wilayah Hukum (Wilkum) Polrestabes Medan nyaris disusupi mesin judi yang disebut – sebut milik marga Naibaho.

Lantas muncul pertanyaan kritis publik, siapa sih pemilik judi meja ikan – ikan marga Naibaho itu sehingga Kepolisian setempat tak berkutik?

Padahal, dampak serius yang ditimbulkan dari bebasnya praktik perjudian beroperasi layaknya “bom waktu” ditengah masyarakat luas. Betapa tidak, disela – sela maraknya perjudian juga kerab menjadi perbincangan dikalangan warga bahwa ada arena perjudian dan ada pula nimbrung peredaran narkotika dilokasi judi tersebut.

Ditempat yang berbeda juga ditemukan mesin perjudian tepatnya di pasar Xll Gang Kolam terdapat dua mesin tembak ikan dan satu mesin rolex.

Tak jauh dari lokasi, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Ani (56) menerangkan aktivitas perjudian tersebut sudah berlangsung beberapa bulan belakangan ini. Bahkan, kata dia warga yang berpuasa juga permainan judi tersebut masih saja beroperasi kata dia.

“ Palak jugalah pak, ada judi disitu tak menghargai sama sekali orang yang sedang puasa. Apa nggak ada tempat lain lagi, kalau rusak anak generasi kita gara-gara judi bagaimana? Siapa yang tanggung jawab? Ini sengaja dibiarkan atau gimana,” sebutnya, Rabu (26/03).

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago namun seperti biasa ia masih enggan menanggapi konfirmasi kru awak media. (Red/TIM)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *